10. Tidak
Bisa Matematik, Diberi Matematik
Sejak kelas 2 MTs (SMP) aku mulai kesulitan dalam bidang eksak. Kelas 2
MA (SMA) semakin terasa kelemahan tersebut menimpa diriku. Walaupun cukup besar
harapan untuk memahaminya, tapi aku berusaha sadar diri, sehingga agak menjauhi
kajian tersebut untuk rencana kuliah.
Ternyata taqdir berkata lain, dari MA jurusan IPS, pas ngambil
kuliah eh jadi komputer, karena rencana studi di bidang sosial tidak
terkabulkan. Ya..yang namanya komputer tentu tidak lepas dari matematik. Sejak
awal kuliah sampai saat ini aku tidak terlepas dari matematika, apalagi
baru-baru ini ditaqdirkan menikmati hidup di bawah panji-panji FMIPA. Sungguh
menegangkan hidup ini.
Perasaan “seandainya aku kuliah di bidang sosial mungkin aku akan lebih
mudah menjalaninya” kadang-kadang muncul, tapi segera ditepis dengan berbagai
peluang yang sudah ku miliki dengan ijazah komputer.
Hidup ini memang bukan milik manusia. Manusia hanya merencanakan,
Tuhanlah yang menentukan. Tuhan Maha Mengetahui yang makhluk-Nya butuhkan.
Inilah senjata yang terus ku siram agar tumbuh subur, sehingga tidak terlalu
banyak membuatku berandai-andai. Sabar dan syukur, inilah yang sedang aku
tanamkan pada diri ini. Semoga tantangan Matematik menjadikanku semakin dekat
dengan Maha Raja Matematik, Allah SWT. Amiin!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar