8. Aku
Menduga Masih Jauh dari Kerja Keras
Kerja kerasku hingga saat ini sudah mendapat pujian dari keluarga dan
tetangga yang seringkali melihat aktivitas sehari-hariku keluar rumah. Mereka
salut dengan perjuanganku yang tak mengenal lelah walaupun seringkali harus
berangkat setelah subuh dan pulang setelah isya.
Aku merasa bahwa aku adalah tipe orang pekerja keras, karena hampir
tidak sempat menyisihkan hari untuk sekedar melepas kepenatan dengan
jalan-jalan keluar rumah. Bahkan hari minggu saja masih harus menyelesaikan
pekerjaan yang belum selesai di tempat ngajar.
Walaupun demikian, sampai saat ini aku merasa masih suka berleha-leha,
karena waktu tidurku sering dimulai dari jam 9 atau 10 malam, walaupun bangun
cukup awal jauh sebelum shalat shubuh, ya sekitar sepertiga malam lah.
Selain tidur, aku suka sekali nonton TV, padahal sebagian besar acara-acara
yang ditonton tidak mampu aku serap dengan sempurna, karena biasanya aku nonton
TV sambil baca buku atau mengerjakan suatu pekerjaan yang berkaitan dengan
dunia ngajar. Akhirnya nama-nama artis termasuk judul film seringkali luput
dari benakku. Satu lagi yang mengusikku: makan terlalu banyak, walaupun aku
sering shaum sunat, tapi ketika buka atau ketika tidak syaum serasa ingin
“balas dendam”, semua makan yang ada, yang aku sukai, aku ingin mencicipinya.
Banyak makan tidak tampak di mata orang lain karena meskipun banyak makan,
jadwalnya tidak teratur sehingga tubuhku masih tetap kurus.
Terlalu banyak tidur, terlalu banyak nonton TV dan terlalu banyak makan
merupakan kebiasaan para sampah masyarakat, mereka menganggur dan mengisi
waktunya dengan ketiga aktivitas tersebut. Sungguh malu diri ini, sampai setua
ini masih belum bisa syaum dari ketiga kebiasaan menggelikkan itu. Ya Allah
help me please…..!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar