Selasa, 06 Maret 2012

Dunia ini Penuh Cobaan

[Edisi Refleksi Hidup] Bagian 5
Dunia ini Penuh Cobaan

Ketika mendapatkan satu cobaan maka berharaplah untuk segera keluar dari cobaan tersebut, tapi bersiap pula untuk menerima cobaan berikutnya, karena kita tidak tahu taqdir apa yang telah Allah gariskan di lauh mahfudz untuk kita.
Sebagai mahasiswa, sebelum UAS, misalnya, bersiaplah kita akan sakit, atau keluarga sakit, atau yang lainnya. Ini sering kali menimpa mahasiwa. Solusinya, belajarlah dari awal perkuliahan semaksimal mungkin. Apabila merasa persiapan UAS dirasakan tidak maksimal, bersabarlah, karena kita tidak mampu berbuat apa-apa, selain Allah yang menggerakan diri kita.
Apakah setelah kita menerima ujian seperti keluarga sakit ketika persiapan UAS akan membuat nilai UAS kita akan bagus karena kita sudah membantu merawat keluarga? Jawabannya belum tentu juga, jangan-jangan nilai kita akan terpuruk karena kurang belajar. Tidak adakah berkah dari merawat keluarga? Pasti ada, tapi belum tentu berkah tersebut berupa nilai UAS yang baik.
Baik atau buruk nilai UAS kita merupakan bagian taqdir yang harus kita jalani dengan semangat berdoa dan ikhtiar yang maksimal. Janganlah berputus asa!

Tidak ada komentar: