SURAT CINTA BUAT CISEWU
(Coretan lebay di tengah kepenatan menghadapi tugas-tugas kampus, 8/1/12)
Bertahun-tahun lamanya aku meninggalkan Cisewu, karena harus menempuh studi, dengan harapan dapat segera melepas rindu buat Cisewu tercinta, tapi cerita hidup berkata lain. Kini, aku masih menempuh liku-liku kehidupan dengan menelusuri jalan-jalan terjal yang belum juga ditemukan ujungnya.
Cisewu adalah kampung kelahiranku yang paling kurindukan. Sayang karena dia, aku sampai saat ini baru bisa menahan malu. Ingin rasanya menemuinya, tapi sayang harus menunggu waktu yang belum tentu keputusannya.
“Bukan aku tak rindu, tapi masih menunggu waktu. Bukan aku tak sayang, tapi masih menantikan bayang-bayang.” Ungkapan inilah yang mungkin sesuai dengan keberadaanku saat ini. Semoga aku dapat segera terbangun dari mimpi-mimpi yang tak pasti!
Demi rindu yang membuat tak malu, demi cinta yang membuta, walau penuh kegalauan hati, ku kirimkan surat cinta buat kekasihku Cisewu yang semakin lama semakin tercium keharuman aroma kemajuanmu melalui untaian kata pada alamat http://komarudintasdik.wordpress.com/category/general/cisewu-garut/. Mungkin ini tidak bermakna bagi dirinya, tapi sungguh berharga bagi diriku. Mungkin ini dianggap mimpi oleh dirinya, tapi sungguh kata hati dalam diriku.
“Cisewu…kan selalu ku mimpikan, walau dirimu mungkin sudah mulai lupa pada diriku.” (Komarudin Tasdik)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar