Selasa, 27 Maret 2012

Teknik Pengumpulan Data

Teknik Pengumpulan Data
Kuesioner. Kebanyak kita familiar dengan kuesioner-kuesioner. Yakni sederet pertanyaan yang didesain untuk memperoleh informasi spesifik dari kita. Kuesioner berdesain bagus dapat dengan baik memperoleh jawaban-jawaban untuk pertanyaan spesifik dari kelompok besar manusia, dan terutama jika kelompok manusia itu tersebar melintasi area geografis luas, membuatnya infeasible untuk mengunjunginya semua.
Interview. Interview meliputi bertanya kepada seseorang tentang sederet pertanyaan.
Interview dapat secara garis besar diklasifikasikan secara terstruktur, tidak terstruktur atau semiterstruktur, tergantung pada seberapa kaku pewawancara mempersiapkan sejumlah pertanyaan.
Dalam konteks penetapan requirement, sama penting untuk anggota tim perkembangan untuk menemui stakeholder dan untuk user merasa terlibat. Ini mungkin menjadi motivasi yang cukup untuk menyusun wawancara. Bagaimanapun, interview merupakan pengonsumsian waktu dan tidak mungkin menemuia semua orang yang ingin anda temui.
Focus groups and workgroups. Wawancara cenderung menjadi one on one, dan memperoleh hanya satu pespektif orang. Sebagai alternatif dan corroboration, sangat mendukung untuk mendapatkan sekelompok stakeholders bersama-sama mendiskusikan isu-isu dan requirement. Sesi ini bisa sangat terstruktur dengan sejumlah topik untuk diskusi, atau bisa juga tidak terstruktur. Pada kasus lanjutan ini, fasilitator dibutuhkan adalah yang dapat menjaga diskusi tetap berjalan dan dapat menghasilkan fokus penting atau redirection ketika benar.
Dalam aktivitas requirement, focus group and workgroup itu bagus ketika memperoleh pandangan konsensus dan/or menyoroti bidang-bidang konflik dan pertentangan.
Observasi naturalistik. Bisa jadi sangat sulit bagi manusia untuk menjelaskan apa yang mereka lakukan atau bahkan untuk mendeskripsikan secara akurat bagaimana mereka menyelesaikan tugas. Observasi meliputi penggunaan waktu dengan stakeholders sebagaimana mereka mengerjakan tugas-tugasnya dari hari ke hari, mengobservasi pekerjaan yang dikerjakan, dalam setting alaminya. Seorang anggota tim desain menaungi stakeholder, membuat catatan, mengajukan pertanyaan (tapi tidak banyak), dan mengobservasi apa yang dikerjakan dalam konteks aktivitas natural.
Studying documentation. Prosedur dan aturan sering ditulis secara manual dan ini merupakan sumber data yang bagus tentang langkah-langkah yang terlibat dalam sebuah aktivitas dan regulasi apapun yang menata sebuah tugas.
Dokumentasi lain yang dapat dipelajari meliputi buku-buku harian atau log pekerjaan yang ditulis oleh stakeholders selama mempelajari pekerjaannya.
Dalam aktivitas requirement, studying documentation itu bagus untuk memahami legislasi dan memperoleh suatu informasi latar belakang pekerjaan. Juga, tidak melibatkan waktu stakeholder, yang merupakan faktor keterbatasan pada teknik-teknik lain.

Memilih Teknik
Olson dan Moran (1996) menyarankan bahwa pemilihan teknik pengumpulan data berada pada dua isu: sifat teknik pengumpulan data sendiri dan tugas yang dikaji.
Teknik-teknik pengumpulan data dibagi menjadi dua aspek utama:
1.      Sejumlah waktu yang mereka gunakan dan level detil dan risiko yang dikaitkan dengan penemuan. Contohnya, mereka mengklaim bahwa observasi naturalistik akan memerlukan dua hari usaha dan tiga bulan pelatihan, sedangkan wawancara membutuhkan satu hari usaha dan satu bulan pelatihan.
2.      Pengetahuan analis hasus memiliki sekitar proses-proses kognitif dasar.
Tugas-tugas dapat diklasifikasikan ke dalam tiga skala:
1.      Apakah tugas merupakan sejumlah langkah-langkah sequensial atau merupakan rentetean sub-sub tugas yang overlap secara cepat?
2.      Apakah tugas meliputi konten informasi tinggi dengan tampilan visual yang kompleks diinterpretasikan, atau konten informasi rendah di mana sinyal sederhana cukup untuk menyiagakan user?
3.      Apakah tugas ditujukan untuk dilakukan oleh seorang awam tanpa pelatihan yang banyak atau oleh seorang praktisi yang terlatih dalam doman tugas?
Beberapa Petunjuk Pengumpulan Data
Di bawah ini daftar petunjuk pengumpulan data untuk mendukung aktivitas requirement.
·         Fokus pada identifikasi kebutuhan stakeholders
·         Melibatkan semua kelompok stakeholders.
·         Melibatkan hanya satu representasi dari tiap kelompok stakeholder yang tidak cukup, terutama jika kelompok itu besar.
·         Menggunakan kombinasi teknik pengumpulan data. Contoh, menggunakan observasi untuk memahami konteks performa tugas, wawancara untuk target kelompok user khusus, kuesioner untuk mencapai populasi yang lebih luas, dan memfokuskan kelompok untuk membangun padangan konsensus.
·         Mendukung sesi pengumpulan data dengan alat yang cocok, seperti deskripsi dan prototype tugas jika ada.
·         Menjalankan pilot session jika memungkinkan untuk menjamin bahwa sesi pengumpulan data anda kemungkinan besar berjalan sesuai rencana.
·         Di dunia ideal, anda harus memahami apa yang anda cari dan jenis analisis apa yang ingin anda lakukan, serta mendesain latihan penangkapan data untuk mengumpulkan data yang anda inginkan.
·         Bagaimana anda merekam data selama   sesi pengumpulan data tatap muka sama penting dengan teknik yang anda gunakan.
Sumber: 2002. Gaynor, Editor. Interaction Design Beyond Human-Computer Interaction. USA: John Wiley & Sons, Inc. (hal. 211-218)

Tidak ada komentar: