DOSEN MENULIS

DOSEN MENULIS

Kampus merupakan tempat para intelektual dan calon intelektual yang biasanya sudah tidak asing lagi dengan kegiatan MENULIS. Skripsi untuk jenjang S1, Tesis untuk jenjang S2 dan disertasi untuk S3, inilah ketiga istiah bundelan tugas akhir yang harus ditulis oleh mahasiswa sebagai salah satu syarat kelulusan dari kampusnya. Bahkan, hampir tiap minggu, mahasiswa harus menyelesaikan tugas.

Apalagi, sekarang sudah ada gembar-gembor mahasiswa harus membuat jurnal ilmiah sebagai syarat kelulusan, padahal hobi menulis belum banyak terlihat di dunia kampus. Jangankan mahasiswa, dosennya saja masih susah dicari.

Dengan adanya fasilitas gratis media menulis di Internet seperti blog dan jejaring sosial, selayaknya sudah tidak susah lagi mencari tulisan-tulisan dosen terutama mengenai mata kuliah yang disampaikannya di kelas. Jadi, minimal, mahasiswa tidak perlu memulai dari nol, mencari-cari kata-kata kunci, dan meraba-raba referensi terkait tugas yang diberikan dosen. Akan tetapi, mahasiswa dapat menjadikan tulisan dosen di media online sebagai pijakan awal untuk berselanjar bersama Mbah Google.

Keunggulan media gratis ini, karena pengelolaan dapat dilakukan oleh pemiliknya (termasuk dosen), maka tidak perlu tulisan kita harus sehebat yang ditulis untuk penerbit. Tapi, ide-ide kecil kita, modul kuliah, motivasi, dan kata-kata yang terbersit di dalam benak dosen dapat dituangkan di sana tanpa seleksi penerbit. Apakah ini tidak berbahaya dengan kualitas referensi mahasiswa? TENTU TIDAK, berikan arahan kepada mahasiswa karakteristik tulisan yang dapat dijadikan acuan ilmiah dan mana tulisan yang hanya dapat dijadikan inspirasi atau jalan menuju pencarian sumber yang teruji keilmiahannya.

Mari wujudkan DOSEN MENULIS 1000 posting di blog gratis atau situs jejaring sosial! Bayangkan, 1 hari = 1 lembar, 1 bulan = 30 lembar, 1 tahun 340 lembar. Untuk mencapai 1000 lembar (posting) hanya perlu waktu kira-kira 3 tahun. Bukan waktu lama, kan? Sambil menunggu pensiun juga bisa. He..he..