Prosedur-prosedur baru harus mendaftar para pemilih dan mengidentifikasinya ketika voting jauh dari memuaskan dan, walaupun AEC mencoba memaintain Electoral Roll yang akurat, error akan muncul.
Saat ini seorang pelamar pendaftaran umumnya hanya untuk usia 18 tahun ke atas, warga Australia, dan tinggal di alamatnya minimal satu bulan. Formulir pendaftaran juga harus disaksikan oleh seseorang yang telah terdaftar atau dikenal (lihat Part VII of the Commonwealth’s Electoral Act 1918). Cek verifikasi pada identitas pelamar tidak dilakukan secara reguler, walaupun adakalanya individu-individu dituntut tanpa komplain dengan syarat-syarat ini.
Penyalahgunaan sistem pendaftaran disoroti selama penyelidikan parlemen bulan Nopember 2000, ketika dinyatakan bahwa seekor kucing kesayangan dengan nama “Curacao Fischer Catt” telah didaftarkan oleh pemiliknya untuk memberikan suara dalam New South Wales electorate of Macquarie in 1990 (Maiden 2000).
Poin awal dalam mencapai autentikasi pemilih adalah registrasi akurat dari individu-individu melalui kepatuahan bukti-bukti identifikasi. Dalam istilah proses pemilihan, maintenance suara pemilih yang akurat terletak pada jantung sistem voting yang efisien.
Identifikasi para pemilih harus juga dilakukan pada saat mereka memberikan suaranya. Sebagian menyarankan bahwa para pemilih diberi kartu, mungkin memuat tanda tangan dan foto, untuk meningkatkan kemudahan identifikasi ketika voting. Ini ditentang terkait biaya dan logistik, seperti melalui pemikiran bahwa kartu pemilih akan menjadi ekuivalen dengan kartu identitas nasional (KTP). Walaupun KTP benar-benar dapat mengatasi sebagian masalah yang berhubungan dengan identifikasi individu, ia memunculkan masalah serius terkait dengan privacy dan keamanan informasi yang dimiliki.
Di sejumlah sistem voting parlemen Eropa, identifikasi ditetapkan secara sederhana oleh anggota yang diminta untuk voting dari tempat yang disediakan—formulir sementara identifikasi berbasis tempat. Potensi ini muncul untuk para anggota yang duduk di tempat duduk anggota lain dan memberikan suara yang kemudian terekam dengan nama anggota yang memiliki tempat duduk aslinya. Tekanan teman di dalam bilik kecil akan cenderung meyakinkan bahwa ini tidak terjadi tapi untuk mengatasi masalah ini parlemen sekarang meminta para anggota menggunakan smart card untuk mengidentifikasi mereka sebelum memberikan suara (House of Representatives 1994). Smart Card digunakan, misalnya, di European Parliament in Brussels dan House of Representatives Amerika Serikat. Tentunya, sebuah smart card bisa diberikan kepada anggota lain, dengan cara yang sama bahwa individu dapat saling menukar tempat duduk di bilik suara.
Penggunaan personal identification number (PIN) atau sistem autentikasi biometrik dapat mencegah penyalah-gunaan, walaupun untuk pemilu penyampaian keamanan PIN kepada para pemilih menunjukkan masalah logistik yang mahal mirip dengan kartu kredit ketika transmisi PIN kepada para pelanggan (Green 2000).
Solusi-solusi yang direncanakan untuk identifikasi individu-individu di dunia komersil dapat diadaptasi untuk mengatasi masalah serupa dalam sistem pemilihan. Terdapat empat metode utama yang dapat digunakan untuk mengautentikasi identitas orang. Umumnya, ada yang berbasis pada:
- Sesuatu yang anda miliki, seperti kunci atau plastic card (tokens);
- Sesuatu yang anda ketahui, seperti password atau tanggal lahir (pengetahuan);
- Sesuatu yang berhubungan dengan siapa anda, seperti penampilan, tanda tangan atau sidik jari anda (biometrik); atau
- Sesuatu yang menunjukkan di mana anda berada, seperti alamat anda dan nomor telepon (lokasi)
Risiko penyalah-gunaan muncul bersamaan dengan masing-masing pendekatan ini, walaupun bersama-sama mereka tersedia dengan alasan yang layak.
Solusi terbaru untuk masalah autentikasi muncul bersama teknologi-teknologi kriptografi kunci publik dan tanda tangan digital. Walaupun implementasi global teknologi-teknologi kunci public dalam sektor privat telah diperlambat terkait biaya dan ketidak-mampuan untuk bersepakat dalam standar yang sama, Commonwealth Government di Australia telah mengembangkan sebuah strategi, diberi judul Project Gatekeeper, yang bertujuan untuk menyediakan sistem keamanan komunikasi elektronik pada jaringan publik ketika berhubungan dengan Commonwealth government agencies (Office of Government Information Technology 1998). Setelah beberapa lembaga Commonwealth besar sedang memanfaatkan sistem kunci publik untuk menjamin keamanan transaksi elektronik. Dalam istilah sistem pemilihan, Project Gatekeeper menyediakan titik awal untuk identifikasi para pemilih dan untuk keamanan dan verifiability voting. Ia juga akan memungkinkan voting ganda oleh individu yang sama terdeteksi dan memungkinkan pencapaian data pemilihan yang aman.
Sistem ini membolehkan partai-partai komunikasi untuk memiliki confidence bahwa orang dengan siapa mereka berkomunikasi, faktanya, siapa yang merepresentasikan mereka, dan komunikasi itu belum diubah setelah transmisi. Sistem ini juga memungkinkan komunikasi tercapai dalam fasilitas storage yang aman dan setiap keystroke dapat dikembalikan untuk pengujian. Akhirnya, masing-masing komunikasi dapat mengalami date-and time-stamped dalam cara yang aman yang tidak dapat diubah. Sistem seperti itu mencegah individu-individu yang memperoleh akses tanpa otorisasi ke jaringan dari pembacaan atau pengubahan komunikasi dalam pertanyaan. Project Gatekeeper telah mengusulkan bahwa pasangan kunci yang digunakan dalam Public Key Technology Framework akan diisukan kepada individu-individu yang mampu menetapkan identitas mereka untuk tingkat jaminan yang tepat dengan mensupply sumber-sumber primer multiple dan independen identifikasi seperti yang digunakan untuk membuka bank account.
Cara dasar penipuan dapat diselesaikan dalam sistem seperti itu agar individu-individu mensubmit dokumen-dokumen salah ke otoritas-otoritas registrasi agar memiliki pasangan kunci kriptografi yang diberitahukan kepada mereka untuk mengatasi cara-cara yang curang. Alternatifnya, terdapat kemungkinan bahwa key tokens, yang mengambil bentuk smart cards, dapat dicuri dan digunakan tanpa otorisasi dengan mencurigai fitur-fitur keamanan mereka. Akses mungkin juga diperoleh secara illegal untuk kunci kriptografi yang disimpan pada personal computer atau server jika tindakan manajemen risiko yang tepat tidak pada tempatnya.
Ini secara relatif merupakan risiko-risiko jarak jauh yang akan membutuhkan tingkat organisasi dan perencanaan yang bagus pada bagian pencarian kecurigaan sistem. Tidak terbantahkan, risiko-risiko ini benar-benar lebih jauh daripada risiko-risiko penipuan yang muncul dalam prosedur-prosedur pemilihan saat ini.
Istilah:
Voting: pemberian suara
Diterjemahkan dari:
Russell G. Smith. 2002. Electronic Voting: Benefits and Risks. Trends & Issues in crime and criminal justice, Australian Institute of Criminology, No. 224, ISBN 0 642 24261 5.
Lanjutannya silahkan ketik di kotak Search: Verifiability
Tidak ada komentar:
Posting Komentar