Jumat, 17 Februari 2012

Pengguna Internet Harus Selalu Meningkatkan Keimanannya

Internet dapat dikatakan perpustakaan “tanpa batas”. Ia merupakan fasilitas virtual yang super lengkap menyediakan informasi yang sedang dicari oleh para pengguna. Dengan keberadaannya, banyak orang sudah memperoleh manfaat yang sangat besar hanya dengan duduk di rumah menghadap komputer. Hampir semua pertanyaan dapat dijawab melalui fasilitas-fasilitas yang tersedia internet, dalam berbagai bidang keahlian.
Di samping ketersediaan manfaat internet yang super besar, sebagai seorang insan yang menjunjung tinggi nilai-nilai akhlak/moral tidak menutup mata terhadap dampak negatif Internet. Dengan kehadiran foto-foto yang tidak menutup aurat dan cerita-cerita berbau konten dewasa menjadikan orangtua, guru, masyarakat, bahkan pengguna Internet sendiri harus lebih menjaga diri agar tidak membuang-buang waktu dan uang (pulsa) hanya untuk mengakses konten tidak bermoral tersebut.
Melihat-lihat album foto manual sudah banyak mengundang daya tarik tersendiri, apalagi kalau album foto itu terpasang di Internet yang tentunya jumlahnya sangat banyak, sehingga dikhawatirkan pengguna terlelap membuang-buang waktunya hanya untuk melihat satu per satu foto yang ada di dalam album virtual itu. Tambahan pula, akan sangat berbahaya apabila album foto tersebut disajikan tanpa memperhatikan nilai-nilai akhlak Islami, sehingga akan merusak pikiran-pikiran generasi manusia yang akan datang.
Kehadiran konten yang tidak beretika Islami di Internet, tidak serta merta umat Islam menarik diri dari Internet, karena itu tidak akan menjadi solusi, mengingat Internet sudah tidak dapat ditolak lagi kehadirannya. Salah satu yang sering direnungkan adalah membuat “input pembanding”, yakni ketika kita sering berselancar di Internet, maka kita harus sering juga meningkatkan keilmuan tentang Islamnya sebagai benteng keimanan kita. Ketika para oknum teknologi informasi menebar informasi negatif, maka para ustadz, mahasiswa, guru, dosesn dan pihak-pihak penjunjung tinggi nilai-nilai Islam harus jauh lebih gencar dan inovatif membuat konten-konten (tulisan ataupun foto) yang dapat mendidik umat manusia di dunia ini.
Penggalan-penggalan kalimat yang pendek, menarik dan mendidik harus semakin sering disajikan di situs-situs komunitas online, seperti facebook wall. Usaha membujuk para pengguna Internet untuk minimal menyempatkan diri membaca tulisan-tulisan bermanfaat harus semakin sering dilakukan oleh para pendakwah, tidak saling lempar tanggung jawab.
Indonesia adalah pengguna facebook terbesar. Dengan demikian, mari jadikan facebook atau fasilitas internet lainnya sebagai media dakwah yang inovatif dan positif. Menulislah hal bermanfaat walaupun hanya satu kata. Sempatkanlah mengklik tulisan “Like” sebagai tanda dukungan kita pada suatu tulisan yang bermanfaat. Klik “Like” ini akan menjadi masukan kepada para penulis: Apakah ia akan melanjutkan topik tersebut atau tidak? Lebih baik dari itu, komentar yang berupa masukan dan kritikan akan sangat bermanfaat juga untuk pengembangan tulisan selanjutnya. [Komarudin Tasdik]

Tidak ada komentar: