Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Salam hangat buat sahabat-sahabat pecinta facebook!
Kali ini saya tertarik untuk melirik topik “Facebook-ku Sayang, Hatiku Hilang”.
Facebook….???? He…he….Hari gini anak muda enggak kenal facebook, rasanya gimana gitu lho! Facebook merupaan situs jejaring sosial yang paling banyak diminati oleh makhluk yang namanya manusia di dunia. Tua-muda, laki-laki-perempuan, tidak ketinggalan anak-anak sekolah dasar, mereka tahu banyak tentang FB alias facebook. Di komputer facebook, di laptop facebook, di warnet facebook, di sekolah facebook, bahkan di HP pun facebook selalu. Mau berangkat sekolah facebook, lagi di sekolah facebook, pulang sekolah facebook, mau tidur facebook, mimpi…masih facebook, walau tanpa cuci muka terlebih dahulu. Waduh….gimana nih?!
Saya ambil dua poin dari facebook. Pertama, dahsyatnya kekuatan facebook dan yang kedua saatnya merenungkan facebook.
- Dahsyatnya kekuatan facebook
Kekuatan yang tersembunyi dari diri kita dengan facebook bisa tampak, terutama kekuatan untuk menuangkan pikiran dalam sebuah tulisan, yang kata orang bahwa menulis itu lebih susah dibandingkan mendengar, bicara, membaca. Menulis adalah skill paling tinggi di antara keempat skill tersebut. Dengan facebook, kita akan mampu menggali potensi kita dalam tulis menulis. Termasuk gaya apakah menulis kita…..?
Saya coba memperhatikan beberapa status:
1. Hmmm
Ini status super hemat, tidak perlu mengalami kesulitan konversi minyak ke gas. Hanya dengan status “hmmm”, orang lain banyak terpanggil dan terpikat untuk berkomentar bermacam-macam. Dari “hmmm” bisa membuahkan lebih dari lima komentar, apalagi yang pasang statusnya bidadari. He…hee..para rahwana semakin gencar mengomentarinya. Ini kekuatan kita dalam mengerahkan massa, yang kadang-kadang tidak disadari.
2. Lagi enggak mood bikin status ah
Kalimat ini memang lebih panjang dari status “hmm”. Tapi anehnya itu bisa memancing banyak reaksi dari para sohib-sohib facebook alias facebooker. Facebookers jadi heran, katanya malas bikin status, tapi nulis juga. Itu kan berarti bikin status. Kalimat “lagi enggak mood bikin status ah” boleh jadi menggambarkan keadaan sebenarnya sang pembuat status, tapi boleh jadi juga sebuah strategi zitu untuk memancing komentar dari teman-temannya. Lagi-lagi kekuatan super dahsyat….!
3. Aku menunggumu
Dengan status hanya dua kata ini, apalagi yang menulisnya memasang foto bak dewi sinta, walah udah komentar bidadara-bidadara sana-sini masuk. Atau sebaliknya fotonya bak superhero, udah langsung aja membuat hati terpana para bidadari yang sedang beterbangan menyusuri pelangi nun jauh di langit sana.
4. Status yang terakhir saya bahas pada kesempatan ini adalah “Putus”
Diawali dengan status “hmmm” dan diakhiri dengan status “Putus” lengkaplah sudah penderitaan kita. Dengan hanya satu kata “Putus”, komentarnya bisa sampai berpuluh-puluh. Mulai dari yang ikut berduka cita sampai yang suka cita. Kata yang berduka: sabar ya sayang…kan ada aku di sampingmu. Kata yang suka cita: “Tiada yang perlu ditangisi dan disesali, aku pun tetap setia.” Hmmmm….
Begitulah status-status yang pernah menarik hatiku. Itu baru sebagian, masih banyak status yang lainnya, tapi sayang gak bisa dicopy-paste ke kepala semuanya. Maklum…..!
- Saatnya merenungkan facebook
Ketika kita membuat sebuah status, banyak orang mengomentarinya. Salah satu penafsiran boleh jadi kita memiliki kemampuan mobilisasi masa yang sangat hebat, mempengaruhi orang, mengerahkan orang, menyuruh orang, mengatur orang, itu tindak lanjut dari status tersebut. Ujung-ujungnya bisa jadi itu mencirikan kita punya jiwa kepemimpinan.
Apabila memiliki jiwa kepemimpinan, maka hati-hatilah dalam bertindak, karena akan membuat orang lain mengikuti kita. Apabila kita baik, maka orang lain akan ikut baik, tapi apabila kita jelek, maka orang lain juga akan ikut jelek.
Pagi status, siang status, malam status. Maka, mari jadikan status kita mengarah ke kebaikan: mendidik, sopan, penuh makna, minimal tidak menimbulkan kesia-siaan. Jangan biarkan “Facebook-ku Sayang, Hatiku Hilang” menimpa diri kita. Karena kalimat itu bermakna kita berhari-hari tak mau lepas dari facebook, tapi hati kita dibiarkan begitu saja lepas dari Yang Maha Pemilik facebook.
Salam status buat semuanya. Jangan berhenti berkarya dengan statusnya yang super dahsyat, dan jangan lupa mari berkarya dengan status penuh makna. Ingat: kebaikan sebesar atom, pasti ada limpahan pahalanya.
Sekian obrolan kita kali ini. Mohon maaf atas segala kesalahan.
Terimakasih
Saya Komarudin Tasdik
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
1 komentar:
Edisi MP3 dapat di download di http://komtas.wordpress.com/
Posting Komentar