Jumat, 20 Januari 2012

Pendapatan Nasional


Ekonomi: Pertemuan 2, Kelas X
Resume Bab VII: Pendapatan Nasional
1.      Pengertian dan penghitungan pendapatan nasional dalat ditinjau daru tiga pendekatan:
a.       Produk Domestik Bruto. Pendapatan nasional: barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu negara dalam periode tertentu. Gross Domestic Product (PDB): nilai barang dan jasa dalam suatu negara yang diproduksikan oleh faktor-faktor produksi milik warga negara tersebut dan asing.
b.      Produk Nasional Bruto. Pendapatan nasional: jumlah pengeluaran secara nasional untuk membeli barang dan jasa dalam suatu periode, biasanya satu tahun. PNB: nilai barang dan jasa yang dihitung hanyalah barang dan jasa yang diproduksikan oleh faktor-faktor produksi yang dimiliki oleh warga negara dari negara yang pendapatan nasionalnya dihitung.
c.       Pendekatan Pendapatan Nasional. Pendapatan nasional: jumlah pendapatan yang diterima oleh faktor-faktor produksi (rumah tangga) yang digunakan untuk memproduksikan barang dan jasa dalam satu tahun tertentu.
-          Produk Nasional Neto: seluruh barang dan jasa yang dihasilkan masyarakat suatu negara.
-          Personal income: jumlah seluruh penerimaan yang diterima seseorang sebagai balas jasa dalam proses produksi.
-          Pendapatan bebas: pendapatan yang diterima masyarakat yang sudah siap untuk dibelanjakan penerimanya.
2.      Manfaat penghitungan pendapatan nasional: menjadi sumber informasi bagi pemerintah, mengetahui struktur perekonomian, mengetahui perekonomian antardaerah, memperkirakan perubahan pendapatan riil, membandingkan kemajuan ekonomi antarnegara.
3.      Pendapatan perkapita: jumlah (nilai) barang dan jasa rata-rata yang tersedia bagi setiap penduduk suatu negara pada suatu periode tertentu.
4.      Perbandingan pendapatan perkapita antarnegara
a.       Kelompok negara berpendapatan rendah memiliki PDB per kapita sekitar $765 atau kurang.
b.      Menengah bawah: PNB per kapita sekitar US $766-US $3,035.
c.       Menengah atas: PNB per kapita sekitar US $3,036- US $9,385.
d.      Tinggi: PNB per kapita sekitar $9,386 ke atas.
5.      Inflasi: suatu proses meningkatnya harga-harga secara umum dan terus-menerus.
6.      Penyebab inflasi: tarikan permintaan dan desakan biaya.
7.      Cara mengatasi inflasi:
a.       Kebijakan moneter: Bank sentral mengatur jumlah uang yang beredar
-          Politik diskonto: menaikan dan menurunkan tingkat bunga
-          Politik pasar terbuka: membeli dan menjual surat-surat berharga
-          Politik persediaan kas: menaikan dan menurunkan persentase persediaan kas dari bank.
-          Pengawasan kredit secara selektif.
b.      Kebijakan fiskal: pengaturan penerimaan dan pengeluaran negara (APBN & tarif/pajak).
c.       Kebijakan nonmoneter: mengatur peningkatan produksi, kebijakan upah, pengawasan harga.
8.      Indeks harga: perbandingan perubahan harga tahun tertentu dengan tahun dasar; digunakan untuk menghitung besar laju inflasi.
a.       Indeks Harga Konsumen & Indeks Harga Produsen
b.      IHP: mengukur tingkat harga pada awal sistem distribusi, IHK: mengukur harga langsung yang dibayar oleh konsumen pada tingkat harga eceran.
9.      Menghitung laju Inflasi:
IHK Maret 2005 = 150,65; IHK Februari 2005 = 145,15; Besar laju inflasi bulan Maret 2005?
Laju inflasi = 150,65-145,15    x 100% = 3,79% => Termasuk inflasi ringan.
                             145,15       
Ringan < 10% setahun, sedang = 10%-30%, berat = 30%-100%, tak terkendali > 100%
******
“Memahami itu lebih baik dari menghapal, tapi tidak menghapal akan membuat banyak ketidaktahuan.”
Sumber: Sri Nur Mulyani, dkk. 2009. Ekonomi: untuk SMA/MA Kelas X. Pusat Perbukuan Depdiknas.

Tidak ada komentar: