Model waterfall merupakan salah satu model yang dapat digunakan dalam pengembangan sistem informasi. Model ini memiliki empat fase (Satzinger 2007).
Fase Perencanaan bertujuan untuk mengidentifikasi skup sistem baru, memastikan bahwa proyek itu feasible, dan mengembangkan schedule, resource plan, dan budget untuk proyek yang dibangun. Fase Analisis bertujuan untuk memahami dan mendokumentasikan kebutuhan bisnis dan syarat pemrosesan sistem baru. Fase Desain bertujuan untuk mendesain sistem berdasarkan kebutuhan yang telah ditetapkan dan keputusan yang telah dibuat selama analisis. Terakhir, fase Implementasi: pembangunan, pengujian, dan instalasi sistem (Satzinger 2007, Kumaladewi 2011).
Masing-masing fase di atas memiliki aktivitas-aktivitas utama, di antaranya: a) Fase Perencanaan: menetapkan masalah dan membuat jadwal; b) Fase Analisis: mengumpulkan informasi, menetapkan kebutuhan sistem, membangun prototype; c) Fase Desain: merancang user interface; d) fase Implementasi: membangun komponen-komponen perangkat lunak, pengujian, instalasi sistem (Ibid).
Sumber:
[1] Kumaladewi N, Hidayah NA, Amalia TR. 2011. Sistem Informasi Akuntansi Pengeluaran KAS. Yogyakarta: Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi. ISSN: 1907-5022. Hal. A47-A57.
[2] Satzinger JW, Jackson RB, Burd SD. 2007. System Analysis and Design in Changing a World, Fourth Edition. Canada: Thomson. ISBN: 1-4188-3766-0.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar