Tampilkan postingan dengan label Pendidikan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pendidikan. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 02 Maret 2013

Kumpulan Materi Kuliah Pendidikan

Saat ini saya sedang belajar menulis tentang materi-materi pendidikan, seperti perencanaan pembelajaran, strategi belajar mengajar. Harapan ke depan, saya akan konsisten menyediakan artikel ini di blog tercintaku, sehingga sedikitnya bisa membantu adik-adikku mahasiswa yang sedang belajar di bangku kuliah, khususnya. Umumnya untuk siapa saja yang ingin membacanya.

Versi Bahasa Inggris

Versi Bahasa Indonesia

Rabu, 24 Oktober 2012

MANFAAT SILABUS

Istilah silabus sudah sangat dikenal oleh mahasiswa jurusan kependidikan, guru atau pun dosen. Manfaat silabus adalah untuk dijadikan sebagai pedoman dalam pengembangan pembelajaran (Majid hlm. 40). Yang sangat praktis dan sering dibuat oleh guru adalah Rencana Perencanaan Pembelajaran (RPP). Silabus dibuat dalam rentang waktu satu semester atau satu tahun, sedangkan RPP untuk setiap pertemuan.

http://money11-info.blogspot.com

TIPS MENENTUKAN JURUSAN KULIAH

Untuk sementara, saya baru tahu jurusan yang cukup prospektif itu komputer dan bahasa Inggris. Walaupun kita juga tahu bahwa tidak semua mahasiswa kedua jurusan ini sukses dan tidak semua mahasiswa jurusan di luar yang dua itu gagal. Tidak sama sekali. Tapi ini gambaran yang sudah saya kumpulkan informasinya, juga sebagian sudah di alami.
Biar lebih konkrit lagi, saya punya targetnya ya sekitar gaji 1,5 juta lah per bulan untuk sementara. Nah angka pendapatan inilah yang menjadi salah satu pertimbangan saya ketika mengambil jurusan.
 
http://google-adsenseid.blogspot.com

Minggu, 21 Oktober 2012

KODE ETIK KEPENDIDIKAN


KODE ETIK KEPENDIDIKAN

Kode Etik Guru
1.      Guru berbakti membimbing peserta didik untuk membentuk manusia Indonesia seutuhnya yang berjiwa Pancasila.
2.      Guru memiliki dan melaksanakan kejujuran profesional.
3.      Guru berusaha memperoleh informasi tentang peserta didik sebagai bahan melakukan bimbingan dan pembinaan.
4.      Guru menciptakan suasana sekolah sebaik-baiknya yang menunjang berhasilnya proses belajar-mengajar.
5.      Guru memelihara hubungan baik dengan orangtua murid dan masyarakat sekitarnya untuk membina peran serta dan rasa tanggung jawab bersama terhadap pendidikan.
6.      Guru secara pribadi dan bersama-sama mengembangkan dan meningkatkan mutur dan martabat profesinya.
7.      Guru memelihara hubungan seprofesi, semangat kekeluargaan, dan kesetiakawanan sosial.
8.      Guru secara bersama-sama memelihara dan meningkatkan mutu organisasi PGRI sebagai sarana perjuangan dan pengabdian.
9.      Guru melaksanakan segala kebijaksanaan pemerintah dalam bidang pendidikan.
(Soetjipto 2007, hal. 34-35)

Pengertian Kode Etik Profesi
Kode etik adalah norma-norma yang harus diindahkan oleh setiap anggota profesi di dalam melaksanakan tugas profesinya dan dalam hidupnya di masyarakat. Adapun tujuannya adalah untuk menjunjung tinggi martabat profesi, menjaga kesejahteraan anggota, meningkatkan pengabdian anggota, meningkatkan mutu profesi dan meningkatkan mutu organisasi (Soetjipto 2007, hal. 30-31).
Syarat Profesi
Syarat profesi secara umum
1.      Menuntut adanya keterampilan berdasarkan konsep dan teori ilmu pengetahuan yang mendalam.
2.      Menekankan pada suatu keahlian dalam bidang tertentu sesuai dengan bidang profesinya.
3.      Menuntut adanya tingkat pendidikan yang memadai.
4.      Adanya kepekaan terhadap dampak kemasyarakatan dari pekerjaan yang dilaksanakannya.
5.      Memungkinkan perkembangan sejalan dengan dinamika kehidupan.
6.      Memiliki kode etik sebagai acuan dalam melaksanakan tugas dan fungsinya.
7.      Memiliki klien/objek layanan yang tetap, seperti dokter dengan pasiennya, guru dengan muridnya.
8.      Diakui oleh masyarakat karena memang diperlukan jasanya di masyarakat
(No. 1-5: Moh. Ali 1985; No. 6-8: Usman 2005; dalam Kunandar 2009, hal. 47)

Sumber:
Kunandar. 2009. Guru Profesional: Implementasi KTSP dan Sukses dalam Sertifikasi Guru. Jakarta: Rajawali Pers.
Soetjipto & Raflis Kosasi. 2007. Profesi Keguruan. Jakarta: Rineka Cipta

Sabtu, 20 Oktober 2012

REFERENSI ONLINE TENTANG KURIKULUM


REFERENSI ONLINE TENTANG KURIKULUM

Pada kesempatan ini saya ingin menginformasikan sumber online (blog dan website) yang menyediakan referensi tentang kurikulum. Hal ini dilakukan, karena tidak mungkin semua materi pendidikan dapat disajikan secara super lengkap di blog ini mengingat kemampuan saya sangat terbatas. Alasan lain, semakin banyak sumber, maka akan semakin baik pemahaman kita dan semakin bijak tidankan kita. InsyaAllah!
Di bawah ini saya tuliskan alamat web/blog dan judul yang saya baca, mudah-mudahan saja bermanfaat. Alamat ini cukup populer di halaman pertama Google.
1.      http://www.kompasiana.com, judul yang dibaca: 134 Pengertian Kurikulum
2.      http://www.pikiran-rakyat.com/, judul yang dibaca: Kurikulum Pendidikan di Indonesia Terlalu Kompleks
3.      http://www.m-edukasi.web.id/, judul yang dibaca: Konsep Kurikulum
4.      http://id.wikipedia.org/wiki/Kurikulum, judul yang dibaca: Kurikulum
5.      http://m-rustamaji.blogspot.com, judulnya: blog kurikulum
6.      http://sadidadalila.wordpress.com/, judul yang dibaca:  Pengertian Kurikulum, Sistem, Landasan dan Prinsip Pengembangannya
7.      http://alvyanto.blogspot.com/2010/04/perkembangan-kurikulum-indonesia-dari.html, judul yang dibaca:  Perkembangan Kurikulum Indonesia
8.      http://akhmadsudrajat.wordpress.com/, judul yang dibaca:  Prinsip Pengembangan Kurikulum
9.      http://annisaauliya.wordpress.com/, judul yang dibaca:  PRINSIP-PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM
10.  http://puskurbuk.net/web/bantuan-teknis-profesional.html, judulnya: Pusat Kurikulum dan Perbukuan
11.  http://ekagurunesama.blogspot.com/2012/01/sejarah-kurikulum-indonesia.html, judul yang dibaca:  Sejarah Kurikulum Indonesia
12.  http://mybatik.wordpress.com/, judul yang dibaca:  TEORI KURIKULUM
Tentunya, masih banyak link lain yang bisa didapatkan. Jika link di atas tidak masuk langsung ke artikel yang bersangkutan, kita dapat menggunakan judul yang saya kutip di atas dengan mengetikkannya pada kotak cari/search di masing-masing website.


Rabu, 04 April 2012

EVALUASI PENDIDIKAN


EVALUASI PENDIDIKAN
[Rangkuman]
Pengertian, Tujuan dan Fungsi Evaluasi Pendidikan
Evaluasi pendidikan adalah kegiatan menilai yang terjadi dalam kegiatan pendidikan. Tujuan utama melakukan evaluasi dalam proses belajar-mengajar adalah untuk mendapatkan informasi yang akurat mengenai tingkat pencapaian tujuan instruksional oleh siswa sehingga dapat diupayakan tindak lanjutnya. Beberapa fungsi evaluasi meliputi: selektif, diagnostik, penempatan.

Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi
Prinsi-prinsip yang perlu diperhatikan dalam melakukan evaluasi, yaitu: keterpaduan, keterlibatan siswa, koherensi, pedagogis, akuntabilitas. Teknik evaluasi yang digunakan dapat digolongkan menjadi 2 macam, yaitu:
1.        Teknik non tes, terdiri dari: skala, kuesioner, daftar cocok, wawancara, pengamatan, riwayat hidup.
2.        Teknik tes; Ditinjau dari segi kegunaan untuk mengukur siswa, maka dibedakan atas adanya 3 macam tes, yaitu: tes diagnostik, formatif, sumatif.

Berbagai Teknik Evaluasi, yaitu Measurement Model, Congruence Model, Educational System Evaluation Model, Illuminative Model.

Ranah Kognitif, Afektif, dan Psikomotor dalam Pendidikan
Ranah kognitif meliputi: pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis, penilaian. Ranah afektif meliputi lima jenjang kemampuan, yaitu: menerima, menjawab, menilai, organisasi, karakteristik dengan suatu nilai atau kompleks nilai. Ranah psikomotor dapat dikelompokkan dalam tiga kelompok utama, yakni keterampilan motorik, manipulasi benda-benda, dan koordinasi neuromuscular.

Prosedur Pelaksanaan Evaluasi
Langkah-langkah dalam pelaksanaan evaluasi meliputi: perencanaan, pengumpulan data, persifikasi data, pengolahan data, penafsiran data. Analisis Butir-Butir Instrumen Evaluasi meliputi aktivitas menilai tes yang dibuat sendiri dan mengalisis butir-butir soal. Skala penilaian mencakup: Skala bebas, Skala 1 – 10, Skala 1- 100 dan  Skala huruf yang sudah lazim: (A, B, C, D, E [ada yang sampai G). Cara untuk mengambil rata-rata dari huruf yaitu dengan mentransfer huruf tersebut menjadi nilai angka dahulu.

Sumber: Daryanto. 2005. Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta