Tampilkan postingan dengan label Komputer. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Komputer. Tampilkan semua postingan

Minggu, 04 Maret 2012

ANALISIS PERENCANAAN KAPASITAS JARINGAN DATA BESAR

ANALISIS PERENCANAAN KAPASITAS JARINGAN DATA BESAR: STUDI KASUS

Paul

Memperkirakan performa LAN atau WAN sangat berbeda dalam utilisasinya. Sejumlah besar perangkat jaringan bisa menambah kesulitan. Teknik agregasi yang masuk ke dalam account utilisasi historis perangkat-perangkat ini diuji, dan reliabilitas perkiraan yang berbasis padanya dibahas. Akurasi yang cenderung sangat tinggi rata-rata per jam tiap minggu untuk agregasi perangkat-perangkat versus perangkat jaringan individu dibahas juga. Strategi reduksi pilihan metric untuk melacak tiap sumber daya juga dibahas sebagai alternatif untuk pengukuran yang lengkap dari tiap sumber daya dan perangkat.
  1. Pendahuluan
Untuk tujuan pembahasan ini, kami berasumsi bahwa perencanaan kapasitas adalah aktivitas monitoring utilisasi sumber daya dan mengestimasikan waktu yang tepat untuk akuisisi sumber daya tambahan. Paper ini menginvestigasi teknik agregasi yang mengkombinasikan data dari beberapa perangkat jaringan untuk membuat perkiraan kelompok. Metodologi agregasi ditemukan untuk mereduksi jumlah waktu yang dibutuhkan untuk menganalisis ribuan perangkat jaringan dan puluhan ribu interface. Kemudian, model sederhana dan generic dieksplorasi untuk menetapkan apakah scalable untuk sejumlah besar perangkat dan membandingkannya, istilahnya akurasi, dengan teknik agregasi.
Paper ini membahas model perencanaan kapasitas yang dapat diaplikasikan untuk sistem yang kompleks, seperti jaringan data besar. Model yang dikembangkan untuk merespon instalasi jaringan baru di United Services Automobile Association (USAA). (USAA adalah San Antonio berbasis asuransi dan bermacam-macam perusahaan layanan finansial, yang pelanggan utamanya adalah anggota militer A.S. dan keluarganya).
  1. Topologi Jaringan
Tahun 1996, USAA telah menginstal jaringan Ethernet cepat, switch untuk merespon pertumbuhan traffic sebagai excess 125% per tahuan. Jaringan USAA terdiri atas tiga komponen utama (lihat Gambar 1): Internet Protocol (IP) backbone, Advanced Peer-to-Peer Networking (APPN) backbone, dan seri user networks (Electronic Communities). Masing-masing komponen terdiri atas backbone core of Asynchronous Transport Mode (ATM) switches. ATM switch merupakan perangkat jaringan berkecepatan tinggi yang mengangkut layer protocols yang lebih tinggi (contoh, IP dan APPN) dengan delay sangat kecil. IP backbone disebut IP Core karena ia mengatasi semua IP-related traffic ke dan dari server-server perusahaan. APPN backbone disebut APPN Core dan mengatasi semua traffic ke dan dari SNA servers. APPN protocol memungkinkan SNA data disalurkan ke jaringan-jaringan di luar core. Routers memungkinkan masing-masing backbone ini saling berkomunikasi. Mereka juga membuat keputusan berdasarkan tujuan pesan dan jalur jaringan yang lebih disukai.
User networks disebut Electronic Communities (EC’s). USAA network terdiri atas 20 EC’s. 

Gambar 1. Tiga komponen jaringan utama USAA terdiri atas IP and an APPN backbone untuk 20 user networks yang disebut Electronic Communities.
Seperti halnya IP dan APPN cores, EC menggabungkan ATM backbone dan jaringan Ethernet  Switches (lihat Figure 2).  Ethernet merupakan data-link protocol yang memungkinkan komunikasi melalui copper dan fiber cables. Layer of switch yang dikoneksikan ke users' workstations disebut Bay layer. Switch-switch ini berkoneksi secara langsung dengan Ethernet cards di masing-masing unit komputer user. Catatan dalam Gambar 2 bahwa ada dua level Ethernet switches. Cascade of switches antara Bay dan ATM core berperan untuk meningkatkan kepadatan port per EC. Layer of switches ini disebut Distribution layer.
Gambar 2. Electronic Community khusus terdiri atas fully-meshed network of ATM switches yang dikoneksikan ke Distribution Switches yang kemudian berkoneksi ke user-connected Ethernet switches yang disebut Bay Switches.
USAA network merupakan highly redundant and fault-tolerant. Terdapat sekitar 150 ATM Switches dengan lebih dari 4000 ports, 1000 Ethernet Switches dengan lebih dari 40,000 ports, dan 200 routers dengan lebih dari 600 interfaces. Perangkat yang sangat sering digunakan dalama jaringan itu adalah routers. Mereka harus menangani traffic dari  ATM switches berkecepatan tinggi, membuat keputusan jalur terbaik, dan kemudian mengarahkannya ke interface yang tepat. Untuk For LAN routers, router's CPU merupakan sumber daya yang sangat banyak digunakan. Untuk WAN routers, interface bisa menjadi sumber daya yang sangat banyak digunakan. Untuk Ethernet dan ATM switches, ketersedian sejumlah port fisik merupakan statistik yang sangat penting untuk monitor. Matriks koleksi data merepresentasikan sejumlah besar perangkat (1350), ports (44,600) dan metrics (4 for routers, 2 for switches). Bagaimanapun, ini dapat banyak direduksi dengan men- tracking hanya router CPU dan memory for LAN routers (72), router interface and memory utilization for the WAN routers (128) dan port count (40,000) for Ethernet dan ATM switches. Matriks itu kemudian direduksi dari 90,400  (44600*2 + 600 + 200*3) elemen hingga 40,400 (72*2 + 128*2 + 40000) elemen. Reduksi ini mungkin berhubungan dengan utilisasi yang sangat rendah dari sumber daya lain di masing-masing unit jaringan    .
2.1     Ukuran
Semua data dikumpulkan menggunakan Simple Network Management Protocol (SNMP) based collector, dan kemudian disimpan ke dalam SAS IT Service Vision performance database. Basis data ini menyimpan statistik harian, mingguan, bulanan dan tahunan pada data yang sudah terkoleksi. Informasi dikumpulkan dari switches dan routers pada CPU, memory, interface dan port utilization.
Data dikumpulkan dalam interval 15 menit. Jumlah koleksi yang lebih sering lebih disukai; bagaimanapun, skema koleksi data terpusat dan sejumlah besar perangkat memperlihatkan interval koleksi yang lebih pendek. Sistem koleksi data terdistribusi direncanakan dan akan memperbaiki kondisi ini.
2.2     Naming Convention
Kunci untuk teknik agregasi yang didiskusikan dalam paper ini adalah USAA naming convention. Masing-masing nama perangkat didasarkan pada tipe dan lokasi fisik yang tepat. Ini memungkinkan perangkat diagregasi ke dalam “classes”, seperti routers, ATM switches, Electronic Communities dan sebagainya.
Diterjemahkan dari:
Paul Ybarra and Tom Mee. Capacity Planning Analyses Of Large Data Networks: A Case Study. International Network Services and United Services Automobile Association.

Selanjutnya ketik di kotak Search: Pendekatan

Jumat, 23 Desember 2011

ANALIS SISTEM INFORMASI


ANALIS SISTEM INFORMASI

Analis Sistem harus memiliki pengetahuan teknologi fundamental: Komputer/periferal (hardware), Jaringan komunikasi dan konektivitasnya, Basis Data dan Database Management Systems (DBMS), Bahasa-bahasa pemrograman (contohnya: VB.NET atau Java), Sistem operasi dan utilitas.
Analis memahami teknik-teknik SDLC: Perencanaan proyek, analisis sistem; Desain sistem, desain basis data, desain jaringan; Konstruksi, implementasi, dan pendukung sistem.
Analis harus memahami: Fungsi-fungsi bisnis yang dijalankan oleh organisasi, Berbagai strategi, perencanaan, tradisi, dan nilai dari organisasi, Struktur organisasi, Teknik-teknik manajemen organisasi, Proses-fungsi pekerjaan fungsional. Baca Selengkapnya (sementara ke komar wordpress, nanti ke Shvoong)

Kamis, 15 Desember 2011

CARA MEMBUAT E-MAIL


CARA MEMBUAT E-MAIL


1.      Start – All Programs – Mozila FireFox (atau internet explorer, dll)
2.      Ketik di Address Bar: http://www.google.co.id/, seperti pada gambar berikut

3.      Klik Gmail
4.      Muncul tampilan berikut

5.      Pada gambar 4, klik CREATE AN ACCOUNT
6.      Isilah identitas anda:
  1. Name: First = Nama Awal, Last= Nama Akhir
Misalnya, First = Komarudin, Last = Tasdik
  1. Choose your name (Pilih nama e-mail yang diinginkan):
tasdikkomarudin (Klik di kotak @gmail, kemudian muncul pilihan nama)
  1. Create a password: komtas11 (bersifat rahasia)
  2. Confirm your password: komtas11
  3. Birthday: Month (bulan), Day (tanggal), Year (tahun)
  4. Gender: Male (laki-laki)
  5. Ketikkan tulisan yang acak-acakkan di kotak berikut:
 
  1. Beri ceklist di kotak: I agree to the Google
7.      Klik tombol Next Step
8.      Klik tombol Next Step
9.      Klik Continue to Gmail
10.  Akan muncul tampilan berikut ini

11.  Keterangan:
a. Inbox =  tempat e-mail yang dikirim oleh orang lain
b. Sent = e-mail yang dikirimkan kepada orang lain
c. Membaca e-mail = klik judul yang ada di bawah Archive, pada gambar langkah 10 berjudul Gmail Team
d. Sign out (di kiri atas, klik nama kita) = untuk keluar dari email, sehingga orang lain tidak bisa menggunakan/merusak email kita.
12.  Selamat anda sudah memiliki alamat e-mail, seperti tasdikkomarudin@gmail.com
13.  Cara menggunakan e-mail: lakukan langkah 1 sampai 4, hingga muncul gambar seperti langkah 4
14.  Pada gambar langkah 4 di atas, masukkan di kotak
Username: tasdikkomarudin
Password: komtas11
15.  Klik tombol Sign in
16.  Akan muncul gambar seperti pada langkah 10 di atas.

Catatan: E-mail gratis di google relatif lebih terhindar error, seperti ketika melakukan attach file (melampirkan file [word, excel, dll] ke e-mail)

Tambahan:
* Cara kirim e-mail: Klik compose mail, ketik di kotak besar yang disediakan (surat atau tulisan), di kotak To: ketik alamat email orang lain (misal: tasdikkomarudin@gmail.com), di kotak Subject: ketik judul surat atau tulisan kita (pendek saja), Klik tombol SEND

* Cara attach file: Compose Mail, Attach, pilih file yang ingin kita kirim, open, tunggu hingga kotak putih hilang berubah jadi nama file kita, Klik SEND

Selamat mencoba!

Sabtu, 05 November 2011

Di Balik Cerita Bagaimana Microsoft Membunuh COURIER TABLET-nya


Di Balik Cerita Bagaimana Microsoft Membunuh COURIER TABLET-nya
Steve Ballmer mengalami dilema. Dia memiliki dua kelompok di Microsoft dalam mengembangkan visi kompetisi komputer-komputer tablet.
Satu kelompok, dipimpin oleh Xbox godfather J Allard, sedang memperhatikan aspek sleek, two-screen tablet yang disebut Courier menunjukkan bahwa user mengontrol dengan jarinya atau sebuah pulpen. Tapi itu bermasalah: Ia masih berjalan pada windows versi modifikasi.
Pada awalnya, kelompok itu memilih Windows untuk sistem operasi Courier. Tapi itu bukan versi Windows yang sudah dikenali masyarakat. Tim Courier memaksakan sistem operasi itu agar dapat berjalan dengan komputasi sentuh dan pulpen pada level tinggi. Selain itu, shell grafis Windows—interface yang pengguna komputer kaitkan dengan sistem operasi itu—semuanya dihapus.

Sumber: Jay Greene. 2011. The Inside Story of how Microsoft killed its Courier Tablet. http://news.cnet.com. November 1, 2011 5:01 AM PDT

KLIK BLOG UTAMA

CHIP 3D: Revolusi Elektronik Masa Depan


CHIP 3D: Revolusi Elektronik Masa Depan

Desain chip 3D menggunakan dua stacked dies dengan geometri 22-nanometer akan memproduksi banyak hasil yang sama—meliputi reduksi panjang kabel, ukuran gate dan konsumsi device power—seperti memindahkan ke satu die dengan geometri 15nm.
Sumber: Lamont Wood. 2011. 3D chips: The next electronics revolution. Computerworld Inc. http://www.computerworld.com/  November 2, 2011 06:00 AM ET