Senin, 12 Maret 2012

Membangun Program Pembelajaran Campuran yang Efektif

Pendahuluan
Generasi pertama e-learning atau program pembelajaran berbasis web yang fokus pada presentasi konten pengajaran berbasis kelas fisik di internet. Selanjutnya, program e-learning generasi pertama (pembelajaran yang disampaikan secara digital) cenderung pada repetisi atau kompilasi versi online dari kelas-kelas berbasis kelas. Pengalaman yang diperoleh dari generasi pertama e-learning, seringkali terhambat dengan panjangnya rangkaian konten halaman dan point-and-click quizzes, yang menggambarkan realisasi bahwa mode penyampaian pengajaran tunggal tidak dapat menyajikan pilihan yang cukup, waktu, kontak sosial, relevansi, dan konteks yang dibutuhkan untuk memagasilitasi pembelajaran dan performa yang sukses.
Dalam gelombang e-learning kedua, peningkatan jumlah desainer pembelajaran bereksperimen dengan model pembelajaran campuran yang mengkombinasikan berbagai mode penyampaian. Bukti anekdot menunujukkan bahwa pembelajaran campuran tidak hanya menawarkan pilihan yang lebih banyak tapi juga lebih efektif.
Artikel ini memiliki dua tujuan:
  1. Menyediakan pandangan komprehensif tentang pembelajaran campuran dan mendiskusikan dimensi-dimensi yang memungkinkan serta unsur (metode penyampaian pembelajaran) program-program pembelajaran campuran.
  2. Menghasilkan sebuah model untuk menciptakan campuran yang tepat dengan meyakinkan bahwa tiap unsur, secara individu dan kolektif, meningkatkan pengalaman pembelajaran yang bermanfaat.
E-learning framework Badrul Khan, diacu di sini sebagai Octagonal Framework Khan (lihat gambar 1) memungkinkan untuk memilih unsur yang tepat (http://BooksToRead.com/framework). Framework Khan berperan sebagai panduan perencanaan, pengembangan, penyampaian, pengelolaan, dan evaluasi program pembelajaran campuran. Organisasi-organisasi mengeksplorasi strategi-strategi untuk pembelajaran dan performa yang efektif harus mempertimbangkan varietas isu untuk menjamin penyampaian pembelajaran efektif sehingga mengundang investasi yang besar.
Diterjemahkan dari:
Harvey Singh. 2003. Building Effective Blended Learning Programs. Issue of Educational Technology, Volume 43, Number 6: 51-54.

Tidak ada komentar: