Minggu, 01 April 2012

Delapan Aturan Emas: PENANGANAN ERROR SEDERHANA dan MUDAH DIGUNAKAN


Delapan Aturan Emas: PENANGANAN ERROR SEDERHANA dan MUDAH DIGUNAKAN

Penanganan Error Sederhana
User error itu mahal, baik waktu untuk mengoreksinya maupun kesalahan-kesahalan hasil. Jika item salah dikirimkan kepada pelanggan, itu merupakan error yang mahal. Dengan demikian, desain sistem harus mencegah user dari berbuat error kapanpun sebisa mungkin. Cara utama untuk melakukan ini adalah membatasi pilihan yang tersedia dan memungkinkan user memilih dari pilihan valid pada semua poin dalam dialog. Feedback yang memadai, seperti dibahas sebelumnya, juga membantu mereduksi error.
Jika sebuah error terjadi, sistem membutuhkan mekanisme untuk mengatasinya. Teknik validasi yang dibahas pda Bab 14 bermanfaat untuk mengatasi error, tapi sistem juga harus membantu user mengoreksi error tersebut. Ketika user menemukan error, pesan error itu harus dinyatakan secara spesifik apa yang salah dan menjelaskan bagaimana memperbaikinya. Pesan error tidak harus berupa keputusan. Tidak tepat menyalahkan user atau membuat user merasa kurang mampu.
Sistem juga harus mempermudah untuk koreksi error. Contoh, jika user mengetik ID pelanggan yang salah, sistem itu harus member tahu user dan kemudian menempatkan kursor pada text box ID pelanggan yang sudah diketik sehingga kemudian siap diedit. Cara ini, user dapat melihat kesalahan dan mengeditnya daripada harus mengetik lagi semua ID. Perhatikan pesan error berikut ini yang terjadi setelah user mengetikkan informasi pelanggan baru di layar.
Informasi pelanggan yang dimasukkan salah. Coba lagi.
Pesan ini tidak menjelaskan apa yang salah atau apa yang harus dilakukan selanjutnya. Lebih jauh lagi, setelah pesan ini muncul, apa yang akan terjadi jika user menghapus entri data dan menampilkannya kembali? User tersebut harus mengetikkan kembali semua yang sudah diketik sebelumnya, padahal masih belum tahu apa yang salah. Pesan error itu tidak menjelaskanya, dan jika data sudah dihapus, user tidak dapat menceritakan apa yang sudah salah. Pesan error yang lebih baik bisa berupa:
Tanggal lahir yang dimasukkan tidak benar. Pastikan mengecek hanya karakter angka dengan susunan tepat yang dimasukkan dalam field tanggal lahir…
Bentuk input harus ditampilkan kembali dengan semua field yang masih terisi, dan poin sisipan harus diletakkan pada field dengan datanya yang invaid, sehingga user siap untuk mengedit field tersebut.

Mudah Digunakan
User harus merasa bahwa mereka dapat mengeksplorasi pilihan dan mengambil tindakan yang dapat dibatalkan atau dikembalikan kesemula tanpa kesulitan. Ini satu cara bahwa user belajar tentang sistem—dengan bereksperimen. Juga cara untuk mencegah error; seperti user mengenali bahwa mereka berbuat salah, maka mereka dapat membatalkannya. Pada permainan checker, sebuah gerakan tidak berakhir hingga pemain memberhentikan jari-jarinya dari permainan tersebut; sama halnya ketika user men-drag sebuah objek pada layar. Tambahan, para desainer harus yakin melibatkan tombol batal pada semua kotak dialog dan memungkinkan user kembali ke langkah sebelumnya kapanpun. Terakhir, ketika user menghapus sesuatu yang pebting—sebuah file, record, atau transaksi—sistem harus meminta user untuk mengkonfirmasi tindakan tersebut.
Sumber:
Satzinger JW, Jackson RB, Burd SD. 2007. System Analysis and Design in Changing a World, Fourth Edition. Canada: Thomson. ISBN: 1-4188-3766-0.

Tidak ada komentar: